Targetkan Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara
SEKAYU, – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sekaligus Ketua Forum Kabupaten Kota Sehat Muba, Hj Patimah Toha, menyambut kedatangan Tim Penilai Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Pusat di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, Selasa (16/9/2025) malam.
Tim penilai dipimpin oleh Sugiatmi SSTP MM dari Direktorat Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Badan Pangan Nasional serta Megawati Aslyna SKM dari Direktorat Penyakit Menular Kementerian Kesehatan. Kunjungan tersebut akan berlangsung selama dua hari, 16–17 September 2025, untuk melakukan verifikasi lapangan terhadap dokumen yang sebelumnya dikirimkan secara daring.
Muba menjadi salah satu dari dua daerah di Sumatera Selatan yang dikunjungi tim penilai, selain Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Penilaian ini menjadi syarat bagi Muba untuk meraih Penghargaan Swasti Saba Wistara, yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Kementerian Dalam Negeri.
Beberapa titik lokasi yang dikunjungi tim penilai antara lain Masjid Al Qadim, Danau Ulak Lia, Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Pasar Randik, BPBD Muba, Uji KIR, Forum Kecamatan Sekayu, kelurahan, Puskesmas Balai Agung, posyandu, sekretariat forum, Mal Pelayanan Publik, SMPN 6 Sekayu, hingga Tempat Pengolahan Sampah 3R.
“Hari ini kami sudah meninjau 11 lokus. Kesan pertama kami, kekompakan di Muba sangat terlihat dari capaian yang ditunjukkan di lapangan,” kata Sugiatmi SSTP MM.
Ia menambahkan, kunjungan akan dilanjutkan ke lima lokasi lagi pada hari berikutnya. “Mudah-mudahan apa yang diusulkan, yakni penghargaan Swasti Saba Wistara, dapat diterima,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Muba, dr H Azmi Dariusmansyah MARS, menyampaikan selamat datang kepada tim penilai dan mengapresiasi peran Forum Kabupaten Sehat Muba dalam mendukung pembangunan kesehatan di daerah.
“Kami sangat terbantu dengan adanya forum ini. Alhamdulillah, kita bisa berkumpul pada malam ramah tamah ini sebagai bagian dari verifikasi atas dokumen yang kita ajukan,” ucapnya.
Azmi menuturkan, Pemkab Muba terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Salah satunya ditunjukkan dengan capaian sertifikasi Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pusat pada awal 2024. “Penghargaan ini hanya diraih dua daerah di Indonesia, yakni Tangerang dan Muba,” katanya.
Meski memiliki luas wilayah sekitar 14.266 kilometer persegi, Muba baru memiliki 30 puskesmas dan tiga rumah sakit. Jumlah ini dinilai masih kurang untuk menjangkau seluruh masyarakat.
“Jika dilihat dari luas wilayah, seharusnya masih dibutuhkan tambahan sekitar 30 puskesmas. Namun, penambahan terbentur regulasi yang mensyaratkan jumlah penduduk tertentu,” jelas Azmi. Ia berharap pemerintah pusat dapat mempertimbangkan kondisi daerah dengan wilayah luas seperti Muba.
Dalam kesempatan itu, Azmi juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor. “Kita belajar dari pandemi Covid-19. Apapun kegiatan harus kita kerjakan bersama-sama. Kami mohon maaf jika ada kekurangan, namun semangat kami tetap satu untuk membangun Muba yang sehat,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Muba Hj Patimah Toha, mengatakan kunjungan ini menjadi momentum penting bagi Muba untuk menunjukkan komitmen bersama dalam mewujudkan lingkungan sehat dan masyarakat yang berkualitas.
“Kami di Kabupaten Muba akan terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan dan lingkungan hidup. Upaya ini bukan hanya untuk memenuhi standar penilaian, tetapi lebih jauh demi memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat. Kami berharap hasil verifikasi ini dapat mengantarkan Muba meraih Swasti Saba Wistara,” pungkasnya.
Turut hadir, Sekwan DPRD Muba Marko Susanto SSTP MSi, Camat Sekayu Edi Heryanto SH MSi, perwakilan perangkat daerah terkait lainnya, dan jajaran Forum Kabupaten Kota Sehat Muba, dan Tim Pendamping dari Provinsi Sumatera Selatan.